December 25, 2012

Dikriminasi Peran Ayah dan Ibu

Diskriminasi Peran Ayah dan Ibu ini pernah saya bahas ditwitter, Silahkan follow twitter saya untuk berbagai macam pembahasan seperti ini. Ini hanya berupa compile-an yang ditwitter. Cekidot.

-Ada diskriminasi peran ayah dan ibu nih, Ada hari ibu tapi gak ada hari ayah di indonesia. Padahal kalo gak ada pria, gak ada wanita juga loh. Lebih tepatnya, tanpa pria, Wanita gak akan bisa jadi ibu. :)
-Adanya hari ibu tapi gak ada hari ayah, sama aja kayak pemujaan lebih ke sosok ibu daripada ayah. Padahal keduanya sama penting. Dan pemujaan yang berlebihan pada ibu ini mempengaruhi para pria memberi pemujaan kepada wanita secara umum, Ini yang membuat cowok (biasanya) jadi ngarep.
-Pria - pria indonesia memuja sosok ibu dan akhirnya memuja wanita, Ngarep akan sebuah sosok yang memanjakannya seperti ibu. Tapi yang pastinya, Setiap pria pasti pingin dong punta pasangan yang seperti ibunya. :)
-Sejarah pemujaan ibu ini uda bukan lagi sih hal yang aneh dan pastinya punya alasan yang kuat kenapa bisa begitu.
-Seperti Umat katolik yang berdoa pada Bunda Maria, sosok ibu Yesus yang dipercaya bisa mengabulkan doa.
-Gak ada yang bilang salah kok kalo memuja ibu. Para ibu (memang) berhak menerima penghormatan kayak gitu.
-I love my mom with all my heart, Even we may have some arguments and debates sometimes :)
-Tapi di era modern dimana wanita (kebanyakan) lebih milih mengejar karir dibanding menjadi ibu. Pemujaan ini terasa ironis.
-Secara gak sadar, Kita jadi anggap seorang ibu itu lebih mulia daripada seorang ayah. Padahal keduanya sama
-Secara gak sadar, Kita (kebanyakan) jadi lebih menganggap wanita itu lebih tinggi dari pria.
-Ini terbukti dari berbagai fenomena romansa yang terjadi disekeliling atau yang kamu alami sendiri.
-Lagi - lagi kebanyakan, dalam urusan cinta, pria berusaha MENDAPATKAN/MEMENANGKAN hati wanita dengan cara traktir -traktir, puja - puji , perhatian,dsb
-Uda ngelakuin segala usaha dan pembuktian diri, Wanita hanya tinggal duduk manis ditembak doang ;)
-Mau PDKT, Pria yang telpon buat ngajak date. Pas date, dijemputin en dibayarin. Wanita cuma cukup senyum manis.
-Kenapa pria lakuin hal tsb ? Karena pria (secara gak sadar) menganggap bahwa wanita LEBIH TINGGI darinya sehingga harus membuktikan diri.
-Katanya emansipasi, tapi kok ada perbedaan sikap pria dan wanita dalam romansa ?
-Pria harus mati - matian untuk buat cewek bilang "Iya, aku mau jadi pacar kamu.." Kodrat kah ?
-Seharusnya ini dinilai dari perbedaan peran, hak dan kewajiban. BUKAN pada perbedaan derajat atau harkat martabat
-Semua manusia, baik wanita maupun pria sama nilainya. Sama derajatnya. Karena itu, ibu tidak lebih tinggi dari ayah
-Yang namanya perbedaan antara wanita dan pria ya karena dari bermacam fisik dan psikologis, Bukan karena beda derajat.
-"Kan wanita yang mengandung dan melahirkan." | Itu memang fungsi biologis dan BUKAN berarti jadi lebih tinggi dari pria kan ?
-I love my mom karena beliau lakuin kewajibannya sebagai seorang mama yang luar biasa, Bukan karena derajatnya lebih tinggi.
-Ketika uda mulai membedakan harkat dan martabat, Pasti bakal terjadi diskriminasi. Efeknya bakal mengerikan.
-Kenapa cewek bakal dianggap murahan kalo nembak cowok ? itu sama aja kayak bos butuh pengakuan (validasi) dari anak buahnya
-Padahal sebenarnya tidak begitu, Tiada yang salah dari cewek nembak cowok. Emansipasi kan ? ;)
-Cowok suka, kejar, langsung nembak. Cewek suka, mau nunggu ditembak (terkadang sampai jual mahal) karena gengsi, Yang rugi siapa ?
-Ini lah yang saya maksud budaya yang tertanam di pikiran kita tanpa sadar. :)

No comments:

Post a Comment