June 23, 2017

Pria dan Air Mata


Here comes.
Sebuah postingan yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pria-pria di abad ini.

Sebenarnya gue juga gak ngerti. meskipun budaya mengajarkan, "Boys dont cry", air mata gue gampang jatuh sih. Sebuah perasaan yang gue anggap sebagai kelemahan terbesar gue, yaitu terlalu soft jadi seorang cowok. Sebuah perasaan gak tegaan. Air mata gue yang bisa mengalir hanya karena hal-hal di film seperti, tentang keluarga, tentang persahabatan, atau tentang hewan-hewan yang menunggu majikannya yang telah meninggal. 
Gue yang yang pernah berantem dan menghancurkan (oke, ga sampe hancur sih) wajah orang ketika gue masih SD dan gue yang melihat lawan gue menangis, gue juga ikutan nangis. Seriously!?

Salah satu masalah buat gue adalah, ketika nonton bioskop bareng cewek, dan sedang adegan sedih-sedihnya kayak Toretto yang mobilnya kebakaran dan menang lomba dengan gigi atrek (oke, gue mulai jayus), seketika air mata gue langsung keluar tanpa meminta izin. Dan herannya, temen cewek gue kebanyakan gak nangis. Entah emang dia Wonder Woman atau emang gengsi juga nangis didepan gue, itu beban bagi gue. Gengsi dong kalo gue nangis sedangkan doi enggak. Paling gak gue ikutan nangis kalo dia nangis. Hahahahaha. Tapi, gue hanya mengeluarkan air mata didepan orang-orang yang uda deket bagi gue, kalo di sedih-sedihnya dan gue gak keluarin air mata, brarti orang itu gak deket sama gue.
Kalo gak percaya, coba aja tanya sama mantan-mantan gue. *eh.

June 4, 2017

Telkomsel dan "Modus"

Well, seperti biasa diawal postingan gue selalu bakal mengeluh soal kesibukan (baca: males) gue sehingga gue susah banget untuk update postingan dalam waktu lama.

But, this is it!
Im back.
Buat memposting beberapa ide yang ada di pikiran gue.

Awalnya ide untuk membuat postingan ini adalah ketika gue keki dengan jaringan Telkomsel (langsung aja pake nama produk). Belakangan gue kesel banget sama jaringan Telkomsel yang buat kalah terus saat bermain game. Baik melihat postingan instagram maupun buffer nonton youtube. Dimana yang menambah kekesalan gue adalah udah internetnya termasuk provider termahal tapi tidak sanggup memberikan pelayanan yang mahal pula.

Gue pun teringat dengan kasus bulan April dimana website Telkomsel di hack oleh beberapa orang dan cukup memvulgarkan dunia maya saat itu.
Berikut gambar yang terpampang. 
Sumber: 


Bagaimanapun juga, kalimat-kalimat yang digunakan terasa tidak bermoral.
Well, gue bukan sok jadi polisi moral, It's just my opinion. But.. Thanks to you bro. Seolah lo uda menjawab keluh kesah dari pengguna Telkomsel yang sebenarnya keberatan namun tidak punya pilihan. Dimana kita hanya akan menjawab jawaban yang sama kalo kita menyampaikan keluhan kita di customer service Telkomsel. Hehe.